First
“i”: INSYAF
Pertama, Anda harus sadar dulu. Beberapa
fakta berikut ini sebenarnya bukan sesuatu yang baru. Tapi berhubung banyak
dari kita yang masih “denial”, fakta-fakta ini saya sajikan lagi.
- Anakku, Investasiku. “Sejak kecil, anakku kuberi makan. Supaya kelak bisa memberiku makan.” Trus bedanya sama sapi perah apa?
- 10 -> 2. “Dulu, satu keluarga bisa punya 10 anak. Kalopun musti nanggung biaya hidup orang tua, masing-masing 10% cukup. Sekarang, tiap keluarga biasanya Cuma punya 2 anak. Kalau musti nanggung biaya hidup orang tua: beraaaaattt!”
- Nostalgia. “Inget jaman SD, uang jajan 500 perak bisa dapet bakso semangkok plus minum. Sekarang, ninggalin tip 500 perak di restoran dijamin dapet muka cemberut dari waiter. Faktanya, daya beli uang kita semakin rendah, karena harga barang terus naik. Gampangnya, menurut angka inflasi pemerintah yang rata-rata 7,93% per tahun (data September 2000-Agustus 2013), kalau biaya hidup kita saat ini 10 juta sebulan, sepuluh tahun lagi biaya hidup kita sebulan adalah 21,5 juta!”
Second
“i”: IRIT
“Lapar atau ingin makan?” “Perlu telepon atau
ngiler lihat gadget terbaru?” “Butuh atau cuma ingin?” Beda!
Tips
irit paling penting: belanja harusnya lebih kecil daripada
penghasilan.
Irit, banyak caranya:
- - Susun anggaran
- - Buat daftar belanja
- - Jangan malu nawar
- - Kalau bisa bekas, kenapa mesti baru?
- - Belanja saat perut kenyang
- - Belanja bulanan? Jangan bawa anak
- - Cook ‘n freeze!
- - Bayar kartu kredit tepat waktu
- - Bawa bekal ke kantor
- - Bawa cemilan supaya nggak perlu jajan
- - Ngopi di rumah jangan di café
- - Barang generik bisa berkualitas
- - Jual barang yang tidak dipakai lagi
- - Jadi masterchef di rumah
- - Fitness? Mending jogging
- - Mix ‘n match baju kantor
- - Rawat barang-barang
- - Cat rumah: do it yourself
- - Atur ulang perabotan biar nggak bosen di rumah
- - Mobil kecil aja
- - Cuci mobil dirumah
- - Isi ban mobil benar, hemat bensin
- - Bikin sendiri kado temen
- - Ajar anak hidup hemat
- - 3 lauk? Nggak nambah kenyang, cuma lebih mahal
- - Berkebun: liburan gratis + bunga gratis
Irit
setiap hari= enteng!
Coba cek, berapa harga kopi di café langganan
Anda? Buat sendiri di rumah, segelas nggak sampe Rp 5.000,-. Kebayang nggak berapa penghematan Anda
sebulan hanya dengan merubah kebiasaan-kebiasaan kecil?
Third
“i”: INVEST
Keuntungan simpan uang di bawah bantal: nggak
kena pajak dan biaya administrasi. Sayangnya duit Anda masih digerogoti
kenaikan harga, alias inflasi. So, investasi lah!
SELAMAT!
Sekarang Anda sudah lebih tahu daripada orang lain. Terus?
- - Pay yourself first. Buat prioritas: amankan dulu hari depan, baru yang lainnya. Kalau selama ini kita biasa belanja dulu baru menabung, coba balik urutannya. Mulai sekarang sisihkan dulu untuk investasi, baru belanjakan sisanya.
- - Reguler. Berinvestasi secara reguler (misalnya bulanan) menyebabkan kita berinvestasi pada harga yang berbeda-beda, tinggi maupun rendah. Dengan demikian portofolio kita tidak terlalu terekspos pada naik turunnya pergerakan harga pasar. Investasi reguler merupakan strategi yang baik untuk mengembangkan aset dalam jangka panjang.
- - Act now! Makin terlambat kita menunda berinvestasi, makin banyak yang harus kita sisihkan dari pendapatan kita untuk mencapai tujuan kita.
- - Disiplin! Ngaak susah! Pake aja fasilitas debet otomatis: anti repot, anti lupa.
(yap/adapted
from manulife asset management indonesia’s web. photo credit: google)