Rabu, 10 September 2014

Nabung Aja Nggak Cukup!

Yakin Kerja Keras Anda Terbayar? Yakin kalau bersakit-sakit dahulu pasti bersenang-senang kemudian? Yakin asset Anda terus berkembang? Yakin simpanan Anda tidak tergerus inflasi?

Tujuan utama dari menabung adalah menumbuhkan asset serta memenuhi kebutuhan masa depan. Pada kenyataannya, instrument simpanan tradisional seperti tabungan atau deposito tidak mampu memberikan imbal hasil yang sanggup menandingi inflasi. Akibatnya, nilai asset akan terus tergerus. Sebagai contoh, dengan tingkat inflasi rata-rata 6% per tahun versus tingkat bunga deposito yang berkisar 5,6% net per tahun jelas tidak cukup menandingi tingkat inflasi. Artinya, jika seseorang menabung pada instrument tradisional tadi, asetnya bukannya berkembang melainkan malah berkurang.

Fakta ini menunjukkan bahwa menabung bukan pilihan terbaik untuk sesuatu yang sifatnya jangka panjang. Jika ingin hidup nyaman di masa depan, orang harus mencari alternative investasi yang memberikan imbal hasil lebih tinggi dari inflasi sehingga nilai asetnya akan bertambah. Pernahkah Anda sadari dalam lima tahun terakhir, ternyata IHSG sanggup memberikan imbal hasil sampai dengan 15,7% net per tahun? Atraktif bukan?

Selama beberapa tahun terakhir, investasi di pasar modal sanggup memberikan imbal hasil yang kompetitif karena ditunjang dengan kondisi ekonomi Indonesia yang baik. Indonesia bahkan sudah masuk peringkat layak investasi. Artinya, Indonesia telah diperhitungkan dalam radar investasi global. Saham yang memiliki fundamental baik tentunya akan terus memberikan imbal hasil yang baik pula. Sebagai contoh, saham suatu perusahaan yang harganya Rp 204 pada tahun 1997 bisa mencapai harga Rp 7.400 per lembar saham, atau tumbuh lebih dari 35% per tahun selama lebih dari 14 tahun terakhir.

Namun banyak orang yang masih takut berinvestasi langsung pada instrumen saham karena fluktuasi yang tajam, dan kurangnya pemahaman mengenai instrumen ini. Sebenarnya terdapat jembatan bagi mereka yang ingin berinvestasi pada pasar modal, yaitu reksadana. Wadah investasi reksadana dapat membantu masyarakat menangkap peluang di pasar modal sebagai alternatif investasi dengan tingkat resiko yang lebih terkendali untuk perencanaan keuangan pribadi agar dapat hidup nyaman di masa depan. (yap/adapted from various sources. sumber data: Bloomberg, data per akhir September 2012)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar