Kamis, 04 September 2014

Tips Berinvestasi

Mengelola keuangan tentu bukanlah hal yang mudah. Jangankan berpikir mengenai investasi, merencanakannya saja terkadang tak terbayangkan. Lantas, bagaimana cara mudah untuk merencanakan dan mengelola keuangan agar penghasilan tidak hilang tanpa jejak, dan Anda bisa memiliki investasi? 

Untuk berinvestasi tidak pernah ada kata terlambat untuk memulai dan mengelola keuangan. Biasanya berapapun uang yang kita hasilkan, kita pasti cenderung memiliki keinginan untuk menghabiskannya. Dan faktanya, tidak semua orang bisa mengatur keuangan mereka dengan baik. Padahal, jika direncanakan sejak sekarang, maka yang akan dirasakan adalah momen indah ketika Anda sudah tua atau pada kejadian-kejadian yang tidak diinginkan seperti resiko kehidupan atau resiko finansial.

Sebelum berinvestasi ada 4 (empat) hal yang perlu dipertimbangkan, karena ini akan berpengaruh kepada produk keuangan yang Anda pilih, dan pilihan Anda akan menentukan tingkat kesuksesan dalam mewujudkan impian yang Anda miliki.

  1. Tujuan & Jangka Waktu  
    Menentukan apa dan kapan tujuan dari investasi sangat berpengaruh terhadap pilihan investasi dan tingkat hasil investasi yang Anda inginkan. Contoh : Mempersiapkan dana pensiun, berarti anda berinvestasi dalam jangka panjang untuk kebutuhan pada saat pensiun. Tipsnya adalah hitung kapan Anda akan memasuki usia pensiun lalu dikurangi dengan usia sekarang. Hasilnya adalah jangka waktu yang anda butuhkan untuk berinvestasi dalam mempersiapkan kebutuhan pensiun.
  2. Hasil & Risiko
    Hasil investasi yang tinggi mengandung resiko investasi yang tinggi. Sebaliknya, hasil investasi rendah mengandung resiko investasi rendah. Tipsnya pahami dengan cermat semua produk keuangan yang Anda beli. Dan belilah produk keuangan yang Anda pahami! Misalnya saham merupakan salah satu instrumen keuangan yang paling berisiko, namun dalam jangka panjang memberikan potensi keuntungan yang paling tinggi. Hal ini sangat umum di dunia investasi, jika Anda ingin hasil maksimal maka risiko pun tinggi begitupun sebaliknya.
  3. Likuiditas 
    Kemudahan untuk mengubah investasi menjadi tunai atau mudah untuk diuangkan ini berkaitan dengan tujuan kita. Tipsnya adalah pilih instrumen investasi yang mudah diuangkan tepat pada saat dibutuhkan. Contohnya saja Sertifikat deposito lebih mudah diuangkan dibandingkan investasi langsung di properti.
  4. Pajak
    Pilihan investasi akan mempengaruhi besarnya pajak yang dikenakan dari hasil investasinya. Pada setiap instrumen ada ketentuan pajak. Misalya pajak atas bunga deposito adalah 20%, kalau properti 10%. Khusus untuk produk unit link Anda tidak akan kena pajak diatas 3 tahun. (yap/adapted from miwealth.info/photo credit: Google)
     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar