3 strategi investasi:
Pada umumnya terdapat 3 jenis strategi investasi:
1. Lump Sum (seluruh modal ditempatkan pada suatu waktu)
2. Market Timing (modal dibagi menjadi beberapa satuan
kecil dan ditempatkan pada waktu tertentu yang menurut investor menguntungkan,
yaitu pada saat harga mengalami penurunan)
3. Regular Investment (investasi secara rutin tanpa
memperhatikan siklus pasar, misalnya setiap bulan pada tanggal gajian)
Kita lihat
bagaimana masing-masing strategi menghasilkan imbal hasil investasi pada
masing-masing kondisi pasar.
Ternyata
strategi Market Timing memberikan hasil terbaik dibanding strategi-strategi
lain pada saat pasar melemah, tetapi memberikan imbal hasil terburuk pada
kondisi pasar menguat. Strategi Lump Sum memberikan imbal hasil terbaik
dibanding kedua strategi lainnya pada saat kondisi pasar menguat, akan tetapi
menjadi strategi terburuk pada dua kondisi pasar lainnya. Kedua strategi ini sayangnya
membutuhkan kemampuan dan pengetahuan sangat tinggi untuk dapat menebak dengan
jitu siklus apa yang sedang atau akan berlangsung. Selain itu, strategi Lump
Sum juga membutuhkan modal yang relatif besar.
Sementara
itu, strategi Regular Investing menawarkan potensi imbal hasil terbaik pada
kondisi pasar pemulihan, dan tidak pernah menjadi strategi terburuk pada
kondisi pasar lainnya. (yap/adapted from Manulife
asset management indonesia’s web/ photo credit: google)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar